BPJS KESEHATAN
Di sini saya akan mencoba
berbagi pengalaman mengenai manfaat dan kegunaan serta penanganan kesehatan dengan
menggunakan kartu BPJS .Sejak pemerintahan Bapak presiden Susilo Bambang Yudoyono program ini sudah mulai berjalan hanya saja managemennya dan
pelaksanaannya dilapangan banyak mengalami kendala. Pada intinya ini sebuah terobosan
bagus terutama hal yang berhubungan dengan asuransi kesehatan bagi rakyat
indonesia,karena seperti yang kita tahu,kesadaran untuk ikut asuransi di
indonesia masih sangat kurang.karena dari sekian negara di dunian indonesia
memiliki peringkat yang masih dibawah rata-rata. Selama ini saya
mengamati kurangnya kesadaran untuk ikut asuransi di indonesia,dipengaruhi
banya faktor dan sebab,di antaranya:
1.Rakyat merasa enggan menyisihkan sebagian uangnya hanya untuk membayar
premi asuransi dan memilih menabungnya di Bank.
2.Pihak asuransi atau agen sendiri terutama marketingnya hanya memberikan
penjelasan tentang manfaatnya saja,dan tidak memberikan penjelasan tentang
syarat dan ketentuan klaim asuransi yang bisa di terima atau yang tidak bisa di
terima oleh pihak asuransi.
3.Banyak sales atau agen asuransi yang nakal dengan mencuri data bank
termasuk no telp yang selanjutnya digunakan untuk menjerat nasabah tanpa
memandang kemampuan si nasabah,dan hanya via telp memberi penjelasan dan
akhirnya menganggap nasabah yang di
telpon secara acak p setuju tanpa penjelasan lanjut,atau face to face.
4.Banyak yang keberatan dengan besarnya premi yang harus di bayarkan
terutama bagi nasabah yang ekonominya menengah ke bawah.
5.Kurangnya sosialisasi ke masyarakat tentang manfaat asuransi,karena
sebagian besar masyarakat menilai jika dalam
kondisi tertentu mengeluhkan kesulitan untuk mengurus klaim asuransi.Karena
terus terang masih banyak rakyat yang belum paham betul asuransi secara detail.
Masih banyak lagi faktor dan sebab lain yang ada dan terjadi dilapangan yang membuat orang enggan untuk ikut asuransi.Terkadng orang malas komplain dan hanya sebatas memvonis tanpa minta verifikasi lebih dahulu.Melihat fenomena yang demikian,seharusnya pihak asuransi termasuk BPJS tanggap dan menampung serta memberikan solusi terbaiknya.
Kembali lagi mengenai
BPJS Kesehatan yang sekarang sedang digalakkan pelaksanaanya.Saya berharap
pemerintah secara teratur mengawasi pelaksanaannya di lapangan dari pusat sampai
daerah,dan mempelajari segala kekurangan yang ada,seperti mudahnya
pelayanan,meningkatkan SDM di tingkat faskes ,seperti dokter umum/pribadi,serta
puskesmas yang ditunjuk,sehingga pihak Rumah Sakit yang di tunjuk dan
bekerjasama dengan BPJS tidak mengalami kendala dalam menangani pasien karena
membludaknya jumlah pasien di rumah sakit,terutama Rumah
Sakit Umum Daerah.
Banyak sekali kasus yang terjadi bagi pasien pengguna BPJS,misalnya pasien yang mendapat antrian banyak padahal penyakit yang di deritanya harus
segera di tangani secara serius dan tepat.Hal ini memang masih menjadi
dilema,tentu saja semua mengarah pada rupiah,Banyak rumah sakit swasta yang
enggan bekerjasama dikarenakan selisih biaya perawatan yang dibayarkan oleh
BPJS.Masalah lain misalnya juga bagaimana jika peserta BPJS adalah pegawai yang selalu
berpindah-pindah tugas,tentunya akan hal ini akan menyulitkan peserta jika nantinya harus melalui prosedur yang ada, seperti minta rujukan dulu ke Dokter umum atau Dokter pribadi (Puskesmas) yang
di tunjuk baru ke rumah sakit .Namun
saya tetap yakin bila ditangani dengan tepat dan managemen yang bagus serta dukungan pemerintah dan semua pihak yang berkaitan dengan program BPJS,dari
pusat sampai daerah,maka BPJS akan menjadi tonggak dan harapan rakyat terutama
kalangan menengah ke bawah dalam hal memperoleh pelayanan kesehatan yang patut
dan layak.Kendala yang terjadi di lapangan adalah bahwa banyak orang yang
didaftarkan ke BPJS setelah sakit,padahal peraturan tentang BPJS yang saya tahu
berlaku setelah 7 hari aktif atau angsuran premi pertama.Tapi terakhir saya
membaca berita bahwa ada pengecualian untuk kelas 3,untuk kelas tiga kartu bisa
langsung aktif dan dapat digunakan.Saya menghimbau agar segera mendaftarkan
diri ke BPJS selagi masih sehat.Seperti yang saya katakan di atas BPJS suatu
saat akan bermanfaat sekali,Walau kita semua berharap kita jangan pernah sakit
apalagi sakit kronis,tapi sebagai tindakan preventif saya kira tidak ada
ruginya kita mendaftar dan punya kartu anggota BPJS.Di BPJS juga ada tingkatan
kelasnya,dari kelas 1,kelas II,dan Kelas III,tergantung anda mnanti mana yang
anda pilih,tentunya dengan perbedaan iuran atau premi tiap kelas. Iuran bagi pekerja informal sebesar Rp 25.500 per bulan untuk mendapatkan layanan rawat inap kelas III, Rp 42.500 untuk kelas II, dan Rp 59.500 untuk kelas I.
Mengenai syarat-syaratnya sangat mudah
selama kita punya domisili tetap,yakni :
1. Fotocopy KK
2. Fotokopi KTP (suami istri bagi yang sudah
menikah)
3. Akte kelahiran (bagi yang sudah punya anak)
4. Pas foto 3x4 2 lembar
5. Fotokopi surat nikah
6. Mengisi formulir dari BPJS yang kemudian
diisi secara lengakap dan benar
Terakhir yang saya pantau kantor BPJS di tempat saya mebludak dan
kewalahan menangani masyarakat yang ingin mendaftar BPJS,karena mungkin ada
yang belum tahu bahwa sekarang BPJS menjalin kerjasama dengan bank-bank ternama
seperti MANDIR,BRI BNI dan mungkin kedepannya juga dengan bank yang lain.Untuk
pembayaran premi atau iuran BPJS di permudah dengan cara transfer lewat ATM,tentunya ATM untuk bank-bank yang bekerjasama dengan BPJS,karena mulai Desember 2014
contohnya Bank Mandiri tidak menerima setoran tunai iuran BPJS.
Pengalaman saya pribadi sebagi peserta BPJS ,kebetulan istri saya
hamil,nah untuk setiap pemeriksaan kehamilan,saya iseng dan mencari informasi
mengenai hal inikalau untuk dokter keluarga saya pastikan gratis,dengan
pemberian obat danvitamin standart BPJS atau obat generik.Disini saya minta
rujukan supaya bisa periksa rutin kehamilan ke dokter spesialis
kandungan,awalnya dokter keluarga menyarankan kalau selama tidak ada keluhan ke
bidan ataun dokter umum yang ditunjuk tidak masalah.Tapi saya tetap tidak mau
ambil resiko.Untuk istri saya kebetulan mempunyai riwayat kelahiran anak yang
pertama agak susah,dulu waktu melahirkan anak pertama harus menginap di rumah
sakit selama 15 hari dengan berbagai cara dari cara di pacu gagal,di lebarkan
jalan bayi dengan di sobek,dan akhirnya harus caesar ,dengan kondisi bayi
kuning dan harus masuk inkubator
dikatakan dokter karena terlanjur keracunan ketuban yang sudah
pecah.ehm,itu hanya berbagi ceruita saja pengalaman saya.Untuk Anak kedua ini
saya belajar dari pengalaman anak pertama,dan tidak mau ambil resiko.Saya
selama ini periksa kehamilan ke Dokter spesialis di salah satu rumahsakit di
kota mana saya tinggal.Dan ternyata benar bisa dan gratis.tapi saya tetap
membayar biaya lebih,kenapa? karena saya meminta obat dan vitamin yang lebih
bagus dan tentunya lebih mahal.Jadi jika saya memang hanya minta obat generik
standart BPJS memang betul-betul gratis dan tanpa biaya.Kebetulan istri saya
kehamilannya menginjak 7 bulan.Perlu saya tekankan untuk dokter spesialis rumah
sakit,tidak semuanya bisa menggunakan bpjs,kecuali ada keluhan yang sekiranya
perlu penanagan lebih,jadi anda harus mencari informasi yang akurat rumah sakit
yang menerima BPJS dimana yang saya bahas disini tentang kehamilan.Daripada
nanti belum punya informasi akurat,kita mendaftar antrian dengan BPJS,waktu di
panggil ternyata pihak rumah sakit tidak menerima pemeriksaan ibu hamil,sekali
lagi kecuali ada keluhan dari sang ibu
hamil.Nah sekarang saya juga bisa merasakan manfaat menjadi peserta BPJS.Sekarang
andapun bebas memilih,banyak pilihan asuransi kesehatan di negeri ini,mau pilih
asuransi swasta atau pemerintah,tentunya tergantung kepada kemampuan kita untuk membayar
preminya,semuanya ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing.Sehat itu mahal,Jadi
selagi sehat lebih baik kita siapkan diri untuk kehidupan kita di masa
mendatang supaya lebih sehat dan menjadi lebih baik.
Demikianlah sedikit informasi dan barbagi cerita mengenai BPJS dan
kesehatan kita,masih banyak kekurangan saya dalam menulis,dan saya harus tetap
belajar dari kekurangan itu,saran,masukan atau kritik saudara – saudaraku akan
saya terima dengan terbuka,supaya dalam penulisan saya kedepannya menjadi lebih
bisa di terima dan banyak manfaat.
wasalam
Comments
Post a Comment